Bangka, SuaraBabelNews.com, —
PT Timah Tbk terus berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai salah satu anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, perusahaan terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk melaksanakan langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam upayanya, PT Timah secara aktif melibatkan siswa dan kelompok masyarakat. Salah satu inisiatif tersebut adalah mendukung Program Sekolah Adiwiyata dengan menanam ribuan pohon bakau di Kabupaten Bangka.
Kali ini, Program Sekolah Adiwiyata melibatkan siswa dari sejumlah sekolah di Kabupaten Bangka. Bersama para siswa tersebut, PT Timah menanam 3.000 bibit pohon mangrove di sepanjang pesisir Pantai Takari, Kabupaten Bangka.
Penanaman 3.000 bibit mangrove ini dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, 1.000 bibit ditanam oleh siswa SMAN 1 Sungailiat. Pada tahap kedua, 1.000 bibit lagi ditanam bekerja sama dengan TVRI. Puncak acara penanaman tahap akhir berlangsung hari ini, Kamis (12/12/2024).
Koordinator Program Heti Rukmana menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas dukungan PT Timah Tbk dalam penanaman mangrove di Pantai Takari.
“Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PT Timah Tbk atas dukungan dan kepeduliannya yang penuh terhadap lingkungan,” ujarnya.
Acara penanaman hari ini melibatkan siswa-siswa SDN 24 Sungailiat, SDN 17 Sungailiat, dan SDN 22 Sungailiat.
Heti lebih lanjut menjelaskan bahwa sebagai sekolah Adiwiyata yang diakui secara nasional, SDN 24 Sungailiat berupaya memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan di luar lingkungan sekolah.
“Program Adiwiyata tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah. Kami juga ingin memberikan dampak pada lingkungan eksternal dengan menanam pohon produktif dan membersihkan lingkungan secara rutin,” katanya.
Dukungan PT Timah Tbk terhadap inisiatif penanaman 3.000 pohon mangrove merupakan bentuk komitmen PT Timah terhadap pelestarian lingkungan dan mengedukasi siswa tentang pelestarian ekosistem.
Agustin Amelia, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, menekankan pentingnya mangrove dalam melindungi wilayah pesisir dari abrasi.
“Mengingat kondisi iklim dan cuaca saat ini, hutan bakau merupakan pilihan yang ideal untuk mencegah erosi pantai. Selain itu, hutan bakau berkontribusi terhadap penghijauan ekosistem pesisir,” katanya.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Timah, Anggi Siahaan, menyoroti upaya konsisten perusahaan dalam penanaman mangrove di seluruh wilayah operasionalnya.
“Inisiatif penanaman bakau bersama para siswa bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mereka mengenai pengelolaan lingkungan sejak usia dini sekaligus menegaskan kembali komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan,” jelasnya.
Ekosistem mangrove berperan penting dalam melindungi wilayah pesisir. Anggi berharap mangrove yang ditanam dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi bagi masyarakat setempat. (Humas PT Timah)