Pangkalpinang, SuaraBabelNews.com, —
Dalam dunia kewirausahaan, kemampuan beradaptasi kerap menjadi kunci keberhasilan. Dengan kegigihan dan dukungan dari Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) PT Timah, Nuriah, mitra binaan PT Timah, berhasil mengubah tantangan menjadi peluang. Saat pandemi Covid-19 melanda, Nuriah terdorong untuk beradaptasi dan mengubah bisnisnya.
Awalnya, Nuriah menggeluti usaha sandang dan menjadi mitra binaan PT Timah pada tahun 2020. Namun, pandemi memberikan dampak buruk pada usaha sandang yang digelutinya saat itu.
“Saat pertama kali menjadi mitra binaan PT Timah pada tahun 2020, pandemi melanda dan usaha sandang saya melambat dan tidak berkembang pesat. Akhirnya pada tahun 2021, saya beralih ke usaha peras kelapa,” jelasnya.
Nuriah menuturkan, inspirasinya merintis usaha peras kelapa datang dari saudaranya yang telah lebih dulu menekuni bidang yang sama.
“Saya melihat saudara saya menjalankan usaha pengepresan kelapa, dan usaha itu tampak sangat menjanjikan dengan permintaan yang tinggi. Jadi, saya memutuskan untuk mengambil risiko dan memulai usaha pengepresan kelapa saya sendiri,” katanya.
Sebagai mitra binaan PT Timah, Nuriah merasa sangat terbantu dengan program PUMK. Usaha pengepresan kelapa miliknya yang diberi nama “Bintang Peras Kelapa” telah berjalan selama tiga tahun dan terus berkembang.
“Saya pertama kali mengetahui program PUMK PT Timah dari seorang teman yang juga membantu saya menjadi salah satu mitra binaan PT Timah. Alhamdulillah, program PT Timah sangat membantu pengusaha kecil seperti kami,” ungkapnya.
Usaha peras kelapa milik Nuriah tidak hanya menawarkan jasa parutan kelapa, tetapi juga menyediakan santan kelapa murni untuk pembuatan makanan dan minuman menggunakan kelapa berkualitas tinggi. Bintang Peras Kelapa juga siap memasok kelapa dan santan kelapa ke restoran dan industri kue di Pangkalpinang dan sekitarnya. (Humas PT Timah)
