Pemkab Bangka Selatan Canangkan Target Penurunan Angka Kemiskinan dan Pengangguran.

  • Bagikan

 

Suara BaBel News, BANGKA SELATAN – Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi menyebutkan penduduk miskin di Kabupaten Basel meningkat. Diketahui pada tahun 2020, tercacat angka kemiskinan di wilayah itu 3,52 persen.

“Untuk antisipasi itu, tahun ini Pemkab Bangka Selatan menargetkan tahun ini terjadinya penurunan atau berkurang sekitar 0,02 persen,” kata Debby di konfirmasi Kabarbangka, Rabu (10/11/21).

Selain itu, Wakil Bupati juga menyebut angka pengangguran terbuka diprediksi meningkat 5,32 persen dari tahun 2020 akibat dampak pandemi Covid-19. Namun, seiring dengan upaya akselerasi pemulihan ekomoni diharapkanya terjadi penurunan.

“Diharapkan dengan upaya akselerasi pemulihan ekonomi di Bangka Selatan terjadi penurunan pada angka 3,75 persen dibandingkan tahun 2020,” jelasnya.

Dalam penyampaian Raperda Kabupaten Bangka Selatan tentang APBD tahun anggaran 2020, Debby menegaskan prioritas pembangunan adalah pemulihan ekonomi dan pelayanan dengan banyak indikator di dalamnya.

Diharapkanya Kabupaten Bangka Selatan dapat mencapai target-target makro pembangunan seperti yang telah ditetapkan dalam Raperda Kabupaten Bangka Selatan. Di antaranya pertumbuhan ekonomi ditargetkan 2,61 persen.

“Dan untuk nilai indeks IPM ditargetkan 67,75 persen, tingkat penganguran terbuka di targetkan turun ke angka 5,0 persen,” kata dia.

Disatu sisi, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mendukung penuh kegiatan vaksinasi massal yang melibatkan banyak pihak. Pemerintah, swasta serta masyarakat bergotong-royong melakukannya baik sipil maupun TNI dan Polri.

Ditegaskan Wakil Bupati cantik ini, belum ada pengobatan yang efektif untuk mengatasi pandemi Covid-19 sehingga pelaksanaan vaksinasi sangat penting sebagai upaya pencegahan guna untuk mengurangi transisi atau penularan Covid-19. Sasaranya adalah sebanyak 155.953 jiwa.

“Vaksinasi ini sangat penting untuk penurunan angka kesakitan dan resiko kematian akibat Covid-19 dan tercapainya kekebalan kelompok di masyarakat, sekurang-kurangnya 80 persen dari total penduduk Kabupaten Selatan,” Menutup penjelasannya.

  • Bagikan