Mentok, SuaraBabelNews.com, –
Polres Bangka Barat terus melakukan penyelidikan terkait meninggalnya, korban Parianto (38), warga Desa Kacung yang bekerja tambang di Desa Mayang, Kecamatan Simpang Teritip beberapa waktu lalu.
Korban Parianto (38), yang diduga merupakan korban pembunuhan oleh sesama rekan kerja tambangnya. Yang mana hal tersebut berdasarkan laporan istri korban atas kematian tak wajar suaminya.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah, S.I.K, melalui Kasat Reskrim Polres Bangka Barat AKP Ecky Widi Prawira menjelaskan sebelumnya pihak Polres Bangka Barat telah melaksanakan kegiatan autopsi jenazah, pada hari Kamis, 29 Februari 2024, di Desa Kacung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.
Autopsi yang dilaksanakan oleh Sidokkes Polres Bangka Barat tersebut bekerja sama dengan Tim Biddokkes Polda Babel, Bagian Urusan Kedokteran Forensik (Urdoksik) Polda.
“Memang benar ada peristiwa yang sebelumnya kita tidak ketahui yang informasinya mengambang, mendapatkan informasi dari istri korban kita melakukan autopsi terhadap korban, hasil dari autopsi didapati pendarahan yang berada di kepala dan ada pendarahan di dalam otak, ” ujar Kasat Reskrim.
Proses penggalian kuburan, korban Parianto (38) warga Desa Kacung, pekerja tambang di Desa Mayang, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, yang diduga meninggal dunia karena penganiayaan juga dihadiri pihak keluarga korban dan aparat desa setempat.
Saat ini Tim Opsnal Polres Bangka Barat sedang melakukan penyelidikan untuk melakukan pengejaran terhadap diduga pelaku yang menurut informasi keberadaannya di luar pulau Bangka.
“Saat ini kita sedang melakukan pengajaran terhadap diduga pelaku yang informasinya sudah di luar pulau Bangka,” ujar kasat Reskrim, Kamis (07/03/2024).
(Si. Humas Polres Bangka Barat)