Kali ini, perusahaan menyalurkan bantuan untuk pembangunan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di Desa Bencah, Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (15/8/2025).
Pujasera ini dibangun sebagai sentra perdagangan baru yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa. Dengan adanya fasilitas ini, warga memiliki wadah yang representatif untuk menjual berbagai produk lokal, mulai dari hasil pertanian, tangkapan ikan, hingga kuliner khas masyarakat setempat.
Kepala Desa Bencah, Heri Purnomo, menyampaikan apresiasi atas dukungan PT Timah. Menurutnya, keberadaan Pujasera akan memberikan dampak nyata bagi peningkatan perekonomian desa sekaligus menambah Pendapatan Asli Desa (PAD).
“Pujasera ini memang dibangun untuk menopang perekonomian masyarakat, jadi warga bisa berdagang di sini dan sekaligus menambah PAD desa. Alhamdulillah, pasar Desa Bencah saat ini mampu menyumbang sekitar Rp100 juta per tahun,” jelas Heri.
Lebih lanjut, Heri mengatakan Pujasera akan dioptimalkan untuk pengoperasian siang dan malam. Pada siang hari, aktivitas terfokus untuk penjualan beli kebutuhan pokok, sementara malam hari akan menjadi pusat kuliner dan tempat anak muda dengan konsep kedai kopi modern.
“Perputaran ekonomi di sini per harinya bisa puluhan juta rupiah karena pembeli juga datang dari desa-desa sekitar. Hasil pertanian maupun tangkapan ikan masyarakat banyak dijual di sini, manfaatnya luar biasa bagi warga,” tambahnya.
Pemdes Bencah menyampaikan apresiasi kepada PT Timah dan berharap sinergi terus terjalin, tidak hanya untuk pembangunan fisik tetapi juga mendukung kegiatan sosial masyarakat, khususnya bagi generasi muda.
“Kami berharap PT Timah juga bisa mendukung kegiatan kepemudaan seperti karang taruna. Saat ini, Pemdes bersama karang taruna sedang menggelar event sepak bola Bencah Cup, semoga PT Timah juga bisa berpartisipasi,” pungkas Heri.
Dengan terbangunnya Pujasera ini, Desa Bencah optimis mampu menggairahkan roda ekonomi lokal sekaligus menjadi inspirasi bagi desa lain untuk terus berinovasi dan memanfaatkan potensi lokal demi kemandirian ekonomi. (*)
