Bangka, Suarababelnews.com —
Keluarga besar Universitas Bangka Belitung (UBB) tengah berduka mendalam atas wafatnya pendiri kampus sekaligus Rektor Pertama UBB, Prof. Dr. Bustami Rahman M.S. Almarhum berpulang pada Senin, 17 November 2025 pukul 15.28 WIB di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM Yogyakarta.
Kabar kepergian almarhum disampaikan pihak keluarga melalui sejumlah grup WhatsApp.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia ayahanda kami, Bustami Rahman rahimahullah. Mohon maafkan almarhum jika ada kesalahan baik dalam perkataan maupun perbuatan,” demikian pesan keluarga.
Dalam perjalanan sejarah UBB, Prof. Bustami adalah figur paling berpengaruh. Beliau merupakan pendiri sekaligus Rektor Pertama UBB periode 2006–2016. Pada masa kepemimpinannya, UBB berkembang dari institusi yang baru dirintis menjadi perguruan tinggi dengan pijakan karakter akademik, integritas, dan visi keilmuan yang kuat.

Kepergian beliau menjadi kehilangan besar bagi dunia pendidikan, masyarakat Bangka Belitung, dan seluruh sivitas akademika UBB. Prof. Bustami memainkan peran yang tidak tergantikan dalam membangun arah, visi, dan karakter UBB di masa-masa awal pembentukannya. Sehingga pengembangan budaya ilmiah yang menjadi ciri khas kampus hingga saat ini.
Almarhum disemayamkan di rumah duka beralamat di Nitikan UH VI/384, Sorosutan, Umbulharjo, Yogjakarta dan dimakamkan hari Selasa, tanggal 18 November 2025 ba’da Ashar di tempat pemakaman umum (TPU) Warung Boto Yogyakarta, Prof. Bustami Rahman miningalkan seorang Istri , 4 anak dan 8 cucu.

Turut hadir dalam Pemakaman, Rektor UBB Prof. Dr. Ibrahim, M.Si, Para Kolega dan para sahabat. Prof. Ibrahim menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam, seraya mengajak seluruh civitas akademika untuk meneruskan perjuangan dan nilai-nilai yang telah diwariskan almarhum.
“Universitas Bangka Belitung tidak akan berdiri seperti hari ini tanpa dedikasi, visi, dan kegigihan Prof. Bustami Rahman. Beliau adalah fondasi, inspirasi, dan ayah yang membimbing perjalanan UBB dari masa awal hingga kini,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, dengan wafatnya Prof. Bustami Rahman, UBB kehilangan salah satu ilmuwan yang rendah hati, pemimpin visioner, serta tokoh yang mengabdikan hidupnya bagi kemajuan pendidikan dan masyarakat Bangka Belitung. Warisan gagasan dan perjuangannya akan terus menjadi pijakan bagi generasi selanjutnya dalam membangun UBB menuju kampus unggul.
Salah satu dosen UBB juga menyampaikan kesan pribadi terhadap sosok almarhum.
“Prof. Bustami adalah bapak bagi UBB. Beliau adalah pembimbing, penuntun, dan teladan yang selalu mengingatkan kami tentang pentingnya kejujuran intelektual, kesabaran dalam mendidik, dan pengabdian tanpa pamrih kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai bentuk penghormatan dan doa bersama untuk almarhum, UBB juga melaksanakan Sholat Ghaib pada tanggal 18 November 2025 pukul 08.30 WIB di halaman Gedung Rektorat UBB. Kegiatan ini menjadi momen refleksi bagi civitas akademika untuk mengenang jasa almarhum sekaligus mempererat kebersamaan sebagai keluarga besar yang kehilangan salah satu figur terpenting dalam sejarah kampus. (Humas UBB)












