Suara BaBel News, BANGKA Selatan — Jalan Penghubung Dusun Payak Seruk dan Dusun Kelidang, Desa Tepus, Kecamatan Airgegas roboh akibat intensitas hujan yang tinggi, Selasa (2/11/2021).
Hujan yang turun sejak, Minggu (31/10/2021) hingga Senin (1/11/2021) sore mengakibatkan air meluap, menyebabkan tanah yang menopang jembatan berukuran kurang lebih 4 meter ambruk.
Saat ini Jalan Raya Desa Tepus tersebut mengalami kemacetan, sehingga warga sekitar berinsiatif membuat jalan alternatif untuk kendaraan roda dua bisa melintas.
Sementara kendaraan roda empat, saat ini belum bisa melewati jalan tersebut, sehingga harus putar balik arah.
Berdasarkan pantauan media di lokasi kejadian, Selasa (2/11/2021) sekitar pukul 16.00 WIB di sekitar jalan tersebut tampak terlihat ada bekas aktivitas tambang sekitar.
Aktivitas tambang itupun terpantau dekat dengan jalan raya tersebut. Terlihat pula banyak pondok yang berpenghuni, diduga milik para penambangan yang mengambang di sana.
“Saat saya lewat pagi tadi jembatan ini belum roboh, tapi air yang mengalir sangat besar. Setelah balik lagi, sudah roboh, dan tidak bisa dilewat lagi,” kata Dan (40) warga Setempat, di lokasi, Selasa (2/11/2021).
Ia menduga selain intensitas hujan yang tinggi, aktivitas tambang juga mempengaruhi roboh jembatan tersebut. Namun dirinya, tidak tahu pasti sejak kapan tambang beraktivitas di sana.
“Kurang tahu sejak kapan, tapi bisa dilihat sendiri di sini (lokasi) ada atau tidak aktivitas tambangnya, tapi hujan lebat dan air naik itu juga penyebabnya sudah dua hari hujan di sini,” tambahnya.
Ia juga mengkhawatirkan juga jembatan tersebut tidak segera diperbaiki, akan kesulitan untuk mengantar orang sakit ke Rumah Sakit.
Sampai saat ini Jalan Raya Desa Tepus masih menjadi pusat tonton warga setempat, sementara kendaraan roda empat belum bisa melintas di jalan tersebut.
Suara Babel News, Menyuarakan untuk masyarakat BaBel dan sekitarnya.