SIIPE Sadai Basel, Milik Siapa?

  • Bagikan

Penulis: Vilzar

Suara BabelNews-Awal tahun 2023 Sadai Integrated Industrial And Port Estate (SIIPE) atau yang lebih populer di kalangan masyarakat Bangka Belitung yakni disebut Kawasan Industri Sadai dan Sekitar (KISS), Sabtu 11/02/2023

Beberapa perusahaan yang bernaung dibawah perusahaan RATION BANGKA ABADI (PT. RBA) Sudah melakukan pembelian berbentuk pasir lokal.
Dalam hal ini masyarakat Bangka Selatan selaku masyarakat yang dekat dengan wilayah kawasan industri sadai, masih belum sepenuhnya terlibat secara
Langsung, baik personal ataupun badan usaha.

Pengelola PT. RATION BANGKA ABADI (PT.RBA) sulit untuk di konfirmasi sampai saat ini,bak hilang di telan bumi.

Nampak kantor dikawasan dimaksud desa Sadai kecamatan Tukak-Sadai kabupaten Bangka Selatan Propinsi Bangka Belitung Sepi aktivitas, hanya petugas kebersihan terlihat, diruangan kantor yang tidak begitu besar.

Awak media mencoba mengajak berkomunikasi, tidak tahu sama keberadaan staf dan pegawai lainnya,

“maaf pak ! kita hanya diperintah hanya jaga kantor dan bersih-bersih saja,”ucap petugas yang enggan disebut namanya singkat, Sabtu (11/2) Pagi

Salah satu perusahaan besar yang sedang membangun pabrik permurnian pasir (SiO2)/silica dikawasan (SIIPE) sudah siap melakukan operasional pabrik sampai akhir 2023 dan awal 2024 sudah dapat melaksanakan pembelian terhadap pasir yang ada Bangka Selatan.

Besar harapan masyarakat agar kiranya pengusaha lokal dan badan usaha lokal dilibatkan secara ‘LANGSUNG ‘tanpa ada unsur makelar(Broker).

Menurut infomasi penyelusuran awak media dilapangan dan menurut informasi dan pengakuan dari pengusaha lokal, merasa bahwa harga yang diterima dari perusahaan tidak sesuai penetapan harga standart yang ditentukan 420 ribu per kibik disinyalir sudah lewat tangan broker.

Perlu diketahui, mengenai potensi sumber daya alam, Kepulauan Bangka Belitung dikenal sebagai penghasil timah, sawit, ikan, hingga pasir silica.

Itulah salah satu pertimbangan hadirnya Sadai Integrated Industrial And Port Estate (SIIPE) atau Kawasan Industri Dan Pelabuhan Terpadu Sadai, yang berlokasi di Desa Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dari rencana pengembangannya, luas Kawasan Industri Sadai dan Sekitarnya kurang lebih 8.000 hektar, yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 480 ribu orang. Kawasan Industri Sadai dikelola oleh PT Ration Bangka Abadi (PT RBA), sedangkan untuk Pelabuhan dikelola oleh PT Sadai Terminal Internasional Logistik (PT STIL).

Menurut rencana, mega proyek yang telah masuk tahap kedua ini akan rampung pada tahun 2024. Sebagai penunjang Kawasan Industri Sadai dan Sekitarnya, telah dibangun sejumlah sarana dan prasarana. Diantaranya penyiapan air baku di waduk di bawah Telek Tukak Sadai di Kabupaten Bangka Selatan, jaringan listrik dengan membangun Industri Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa yang merupakan Energi Baru Terbarukan dengan kapasitas 12,5 MW dengan bahan baku Pohon Kaliandra dan dapat diperluas hingga 300 MW yang ditargetkan bisa beroperasi pada Maret 2023.

Sampai berita ini dirilis, pihak-pihak terkait mega project Sadai Integrated Industrial And Port Estate masih dalam investigasi dan konfirmasi (red)

  • Bagikan

Respon (2)

  1. Как определяется термин психика.
    Документы для паспорта рф. Тест по теме человек индивидуальность личность
    социализация личности 10 класс.
    Сколько цветов в природе существует основных.

    Характеристика человека в обществе
    2 вариант 8 класс. Человек формируется как личность когда он ответ.

Komentar ditutup.

SIIPE Sadai Basel, Milik Siapa?

  • Bagikan

Penulis: Vilzar

Suara BabelNews-Awal tahun 2023 Sadai Integrated Industrial And Port Estate (SIIPE) atau yang lebih populer di kalangan masyarakat Bangka Belitung yakni disebut Kawasan Industri Sadai dan Sekitar (KISS).

Beberapa perusahaan yang bernaung dibawah perusahaan RATION BANGKA ABADI (PT. RBA) Sudah melakukan pembelian berbentuk pasir lokal.
Dalam hal ini masyarakat Bangka Selatan selaku masyarakat yang dekat dengan wilayah kawasan industri sadai, masih belum sepenuhnya terlibat secara
Langsung,baik personal ataupun badan usaha.

Pengelola PT. RATION BANGKA ABADI (PT.RBA) sulit untuk di konfirmasi sampai saat ini.

Nampak kantor dikawasan dimaksud di desa Sadai kecamatan Tukak-Sadai kabupaten Bangka Selatan Propinsi Bangka Belitung, Sepi aktivitas, hanya petugas kebersihan terlihat, diruangan kantor yang tidak begitu besar.
Awak media mencoba mengajak berkomunikasi,tidak tahu sama sekali keberadaan staf dan pegawai lainnya,”maaf pak ! kita hanya diperintah hanya jaga kantor dan bersih-bersih saja,”ucap petugas yang enggan disebut namanya dengan nada bicara singkat,Sabtu pagi(11/2/23).

“Salah satu perusahaan besar yang sedang membangun pabrik permurnian pasir (SiO2)/silica dikawasan (SIIPE) sudah siap melakukan operasional pabrik sampai akhir 2023,dan awal 2024 sudah dapat melaksanakan pembelian terhadap pasir yang ada Bangka Selatan.
Besar harapan masyarakat agar kiranya pengusaha lokal dan badan usaha lokal dilibatkan secara ‘LANGSUNG ‘tanpa ada unsur makelar (Broker).

Menurut infomasi penyelusuran awak media dilapangan dan menurut informasi dan pengakuan dari pengusaha lokal,” merasa bahwa harga yang diterima dari perusahaan tidak sesuai penetapan harga standart yang ditentukan 420 ribu per- kibik disinyalir sudah lewat tangan. broker.

Perlu diketahui,mengenai potensi sumber daya alam, Kepulauan Bangka Belitung dikenal sebagai penghasil timah, sawit, ikan, hingga pasir silica. Itulah salah satu pertimbangan hadirnya Sadai Integrated Industrial And Port Estate (SIIPE) atau Kawasan Industri Dan Pelabuhan Terpadu Sadai, yang berlokasi di Desa Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dari rencana pengembangannya, luas Kawasan Industri Sadai dan Sekitarnya kurang lebih 8.000 hektar, yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 480 ribu orang. Kawasan Industri Sadai dikelola oleh PT Ration Bangka Abadi (PT RBA), sedangkan untuk Pelabuhan dikelola oleh PT Sadai Terminal Internasional Logistik (PT STIL).

Menurut rencana, mega proyek yang telah masuk tahap kedua ini akan rampung pada tahun 2024. Sebagai penunjang Kawasan Industri Sadai dan Sekitarnya, telah dibangun sejumlah sarana dan prasarana. Diantaranya penyiapan air baku di waduk di bawah Telek Tukak Sadai di Kabupaten Bangka Selatan, jaringan listrik dengan membangun Industri Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa yang merupakan Energi Baru Terbarukan dengan kapasitas 12,5 MW dengan bahan baku Pohon Kaliandra dan dapat diperluas hingga 300 MW yang ditargetkan bisa beroperasi pada Maret 2023.

Sampai berita ini dirilis, pihak-pihak terkait mega project Sadai Integrated Industrial And Port Estatate masih dalam investigasi dan konfirmasi (red)

  • Bagikan