Sebanyak 300 batang mangrove ditanam bersama siswa-siswi dan para guru. Penanaman mangrove ini juga dihadiri Kepala Lingkungan Nangnung Sungailiat dan juga Karyawan PT Timah Tbk.
Kegiatan ini tidak hanya sekedar menanam mangrove, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pengenalan ekosistem mangrove kepada anak-anak sejak usia dini. Peserta diajak memahami manfaat mangrove dalam menjaga garis pantai, menjadi habitat biota laut, sekaligus bagian dari upaya reklamasi untuk memulihkan kawasan yang rusak akibat aktivitas manusia.
Departemen Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan penanaman mangrove ini selain untuk menjaga lingkungan sekaligus edukasi bagi para pelajar untuk turut menjaga lingkungan pesisir.
“Edukasi sejak dini sangat penting agar generasi muda memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Mangrove mempunyai peran besar dalam keberagaman hayati dan menjaga ekosistem pesisir,” kata Anggi.
Diketahuinya, sebagian kawasan mangrove di sekitar Kolong Buntu mengalami kerusakan akibat aktivitas tambang pembohong. Oleh karena itu, langkah pemulihan melalui penanaman mangrove menjadi penting agar ekosistem kembali terjaga.
Dengan keterlibatan pelajar, diharapkan tumbuh kesadaran sejak dini untuk melestarikan dan melestarikan lingkungan. (*)