Bangka, Suarababelnews.com –
Universitas Bangka Belitung (UBB) kembali menjadi tuan rumah bagi kunjungan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Prof. Ike Revita, yang memberikan kuliah umum dengan tema “Reading the Unsaid: Pragmatic Cues in Digital Interaction” kepada mahasiswa dan dosen Sastra Inggris.
Kuliah umum ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Sastra Inggris UBB, yang sangat antusias mendengarkan paparan Prof. Ike Revita tentang pentingnya memahami petunjuk pragmatik dalam interaksi digital. Prof. Ike Revita membagikan pengetahuannya tentang bagaimana memahami makna yang tidak terucapkan dalam komunikasi digital, yang sangat relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Setelah kuliah umum, Prof. Ike Revita juga mengadakan sharing session dengan Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi, dan beberapa dosen Sastra Inggris UBB untuk membahas rencana kolaborasi Tridarma antara kedua universitas. Sharing session ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara UBB dan Universitas Andalas dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
” Kami sangat menyambut baik kedatangan Prof. Ike Revita dan berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Jurusan Sastra Inggris UBB,” kata Ketua Jurusan Sastra Inggris UBB, Bob Morison Sigalingging.
“Kami juga berharap dapat bekerja sama dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, serta meningkatkan mobilitas mahasiswa dan dosen antara kedua universitas,” tambahnya.
Kunjungan Prof. Ike Revita juga diakhiri dengan kunjungan budaya ke Desa Mapur untuk melihat dan mempelajari budaya Suku Lom, yang diharapkan dapat dijadikan objek penelitian atau pengabdian kolaborasi antara FIB Unand dan Sasing UBB.

“Kunjungan ini sangat berharga bagi kami, karena dapat melihat langsung kekayaan budaya Suku Lom dan membuka peluang penelitian dan pengabdian masyarakat yang lebih luas,” kata Prof. Ike Revita
Kunjungan Prof. Ike Revita ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Jurusan Sastra Inggris UBB, serta membuka peluang kerjasama yang lebih luas antara kedua universitas. (**)












