Pangkalpinang, SuaraBabelNews.com, –
Forum Komunikasi Program Studi Teknik Pertambangan Se Indonesia (FORKOPINDO) menggelar kegiatan Temu Nasional Tahunan X (TNT X) dan Workshop Mata Kuliah VIII (WMK VIII) tahun 2024 di Bumi Serumpun Sebalai.
Terpilihnya Bangka Belitung sebagai tuan rumah tahun ini tak terlepas dari usulan Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Prof. Ibrahim serta dukungan fasilitas dari PT Timah.
“Tahun lalu kita Workshop di Mandalika, Lombok, NTB. Saat itu UBB dengan semangat menyampaikan, kami akan menjadi tuan rumah tahun 2024. Alhamdulillah terealisasi dengan baik,” ungkap Safrizal dalam sambutannya selaku Ketua Forkopindo saat membuka Workshop VIII di Gedung Pertemuan PT Timah, Senin (25/11/2024).
Kegiatan yang diikuti oleh 60 Dosen Ilmu Pertambangan dari 28 Perguruan Tinggi ini berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 23 hingga 25 November 2024.
Selain Workshop yang bertema “Penambangan Berbasis Good Mining Practices”, berbagai kegiatan lainnya digelar dalam rangkaian kegiatan TNT X Forkopindo tahun ini. Mulai dari kunjungan ke tambang timah primer hingga tambang alaluvial. Selanjutnya juga mengunjungi Unit Metalurgi Mentok, Rumah Pengasingan Bung Karno, lahan reklamasi hingga ke Danau Kaolin.
Selain itu seminar nasional ini juga membahas mengenai rencana reklamasi laut pasca tambang.
Haslen Oktariany selaku Ketua Panitia TNT X dan WMK VIII tahun 2024 ini menyampaikan bahwa terpilihnya Bangka Belitung sebagai tuan rumah tahun ini dikarenakan adanya tambang timah alluvial satu-satunya di Indonesia.
“Bangka Belitung terpilih sebagai tuan rumah kali ini karena memiliki satu-satunya tambang timah alluvial di Indonesia sehingga para dosen pertambangan nantinya dapat mengembangkan ilmu mengenai sistem penambangan untuk disampaikan kembali kepada mahasiswanya,” ujar Haslen Oktariany yang juga merupakan dosen teknik pertambangan di UBB.
Tujuan dari kegiatan TNT Forkopindo sendiri pada dasarnya untuk menyamakan persepsi dosen ilmu pertambangan
“Temu Nasional Tahunan X di Bangka Belitung ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dosen ilmu pertambangan tentang praktek serta pengelolaan pertambangan yang baik sehingga seluruh mahasiswa ilmu pertambangan mendapatkan ilmu dan materi yang sama,” ucap Safrizal, Ketua Forkopindo.
Diharapkan dengan kegiatan ini muncul inovasi di bidang pertambangan, baik tambang timah maupun komoditas pertambangan lainnya. Tak hanya inovasi dalam teknik pertambangan namun juga inovasi pasca tambang. Sehingga stigma buruk dunia tambang tak lagi menakutkan bagi masyarakat maupun ekosistem.
Selain seminar, kegiatan ini juga menampilkan produk UMKM yang dapat dijumpai di luar gedung pertemuan. Pelaku UMKM diberikan kesempatan memperkenalkan produknya kepada peserta TNT Forkopindo.
