Pangkalpinang, SuaraBabelNews.Com,-
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskimsum) Polda Babel, dikabarkan melakukan Pemanggilan kepada Imam Firdaus (IF) sebagai saksi terhadap hasil tangkapan Ditreskimsus Polda Babel bebarapa waktu yang lalu, Selasa 09/11/2022
Seperti diketahui sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Babel berhasil mengamankan Dua orang terduga pelaku J dan Z di Desa Air Nyatoh kecamatan Simpang Teritip Bangka Barat beserta barang bukti biji timah kering seberat 2 Ton.
IF yang diduga dan dikabarkan merupakan Pemilik dan sang Bos, dikabarkan sudah mendapat surat Panggilan sebagai saksi atas perkara dugaan tindak pidana setiap orang yang melakukan penambangn tanpa izin dan/atau setiap orang yang menampung, memanfaatkan, melakukan pengolahan dan atau pemurnian, pengembangan dan atau pemanfaatan, pengangkutan, penjualan mineral dan/atau batu bara yang tidak berasal dari pemegang IUP, IUPK, IPR, SIPB, atau ijin sebagaimana dimaksd dalam pasal 158 dan/atau pasal 161 UU RI Nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan atas UU No 4. Tahun 2009 tentang penambangan mineral dan batubara jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana yang berada di dusun II Desa air nyatoh kec. Simpang teritib kabupaten Bangka Barat.
Saat Dikonfirmasi Ke kasubdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Babel, AKBP Ade Zamrah tidak membantah dan malah mengarahkan untuk melakukan konfirmasi kepada Kabid Humas Polda Babel Kombes Pol. Drs. A. Maladi.
Maaf mas (Red-media) terkait informasi pemberitaan kasus ke media, perintah pimpinan satu pintu di bid humas ya mas. Jawab Singkat AKBP Ade Zamrah
Team media pun melanjutkan konfirmasi ke Kabid Humas Polda Babel, namun sampai berita di tayangkan team media belum berhasil mendapat konfirmasi Resmi dari Polda Babel.
Menurut dari Sumber yang tidak mau disebutkan namanya, kabarnya IF mangkir dari Panggilan tersebut dan tidak bisa dihubungi.
Team media pun melanjutkan konfirmasi kepada IF, Saat dikonfirmasi terhadap IF terkait alasan ketidak hadiran dalam panggilan tersebut, Media belum berhasil mendapatkan konfirmasi resmi dan demi keberimbangan berita masih terus diupayakan untuk konfirmasinya
(Red)