Diperkirakan Mengalami Deviasi Bobot Pekerjaan Mencapai -7%, Pakar Pekerjaan Fisik Tanyakan SCM Kepada PPK

  • Bagikan

Bangka, SuaraBabelNews.Com,-

Ramai diberitakan dalam beberapa minggu terakhir tentang lambatnya aksi pekerjaan pembangunan gedung kuliah bersama Polman Babel senilai Rp. 29 Miliar Lebih oleh PT Pulau Bintan Bestari, membuat PPK pekerjaan menggelar Jumpa Pers. Sabtu, 20/05/2023

Dalam jumpa Pers jumat (19/05) PPK pekerjaan menyampaikan keterlambatan pekerjaan dikarenakan adanya Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri, Sehingga mengakibatkan keterlambatan dimulainya pekerjaan.

Hal inipun memancing reaksi publik, salah satunya dari Ahli Fisik Bangunan yang merupakan salah satu Putra daerah Babel sekaligus merupakan salah satu konsultan pembangunan yang menganggap itu sebagai alasan yang dibuat buat.

Tidak masuk akal jika alasan lambatnya dimulainya pekerjaan dikarekanakan berbenturan dengan cuti bersama. Itulah resiko Kontrak, dan setau saya dalam kontrak itu tertulis 240 hari kalender, bukan hari kerja. ujar AR.

Pakar Pembangunan Fisik Babel ini pun menyinggung masalah Bobot Fisik Pekerjaan.

Sampai Hari ini Jumat (19/05) kami melihat bobot fisiknya zonk. Belum ada sama sekali, artinya dari minggu 1-5 pasca kontrak tidak ada pekerjaan yang mempengaruhi bobot fisik.

Kalau perhitungan kontrak 13 April 2023 sampai sekarang sudah memasuki Minggu ke 5 lewat 2 hari, Mereka ini berkontrak 34 Minggu lebih 2 hari, Kalau perkiraan saya, pada pekerjaan ini sekarang mencapai deviasi bobot proyek sekitar -7% lebih.
lanjut AR

Dirinya pun mempertanyakan apakah PPK sudah melaksanakan Show Cause Meeting (SCM)

Coba tanyakan Bang (Red media), apakah PPK sudah melaksanakan SCM, Jika PPK disini memang sebagai Pengawas dan penanggung jawab Pekerjaan yang bertanggung jawab kepada negara, harusnya sudah melakukan SCM.

Sebenarnya apabila bobot mereka tidak tercapai. Mencapai deviasi diatas -5% Seharusnya PPK harus mengambil tindakan. Membuatkan scm 1, sebagai peringatan keras. Kesungguhan terhadap realisasi pelaksanaan fisik proyek Ujar AR

Show Cause Meeting (SCM) secara definitif diartikan sebagai rapat pembuktian keterlambatan pekerjaan pada pekerjaan Konstruksi yang bisa terjadi karena kendala dari segi materi/Bahan, kurangnya pekerja dilapangan dan kondisi alam yang secara umum keterlambatan pekerjaan tersebut terjadi akibat kelalaian Penyedia.

Demi keberimbangan berita, terkait pertanyaan warga mastarakat yang merupakan ahli Pembangunan Fisik terkait SCM, team media pun melakukan konfirmasi kepada PPK Pekerjaan Gedung Kuliah Bersama Polman Babel M Subhan, namun sayang sampai berita tayang, tbelum ada konfirmasi resmi dari PPK Pekerjaan maupun pihak yang terkait.

(Red)

  • Bagikan