Terkait hal tersebut, anak usaha MIND ID, PT TIMAH Tbk (IDX: TINS) dan PT Xinyi Glass Indonesia telah menjalin kerja sama strategis yang diformalkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pengembangan Usaha PT TIMAH Tbk, Dicky Octa Zahriadi, dan Direktur PT Xinyi Glass Indonesia, Jia Ao.
PT Xinyi Glass Indonesia, perusahaan manufaktur kaca terkemuka yang berdiri pada tahun 1988 dan berkantor pusat di Hong Kong, beroperasi di lebih dari 140 negara. Di Indonesia, perusahaan ini telah mendirikan fasilitas produksi di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, yang diresmikan pada bulan Agustus 2022. Investasi ini termasuk salah satu investasi asing terbesar di sektor manufaktur kaca Indonesia.
Nota Kesepahaman ini menandai langkah besar menuju optimalisasi pengembangan industri kaca Indonesia, khususnya melalui penyediaan timah sebagai bahan baku. Timah akan memainkan peran penting dalam peningkatan kualitas produksi kaca berteknologi tinggi yang dilakukan oleh PT Xinyi Glass Indonesia.
Kedua pihak menekankan pentingnya mempertahankan kolaborasi ini melalui diskusi terperinci dan kesepakatan bersama tentang ruang lingkup, kompensasi, dan tindakan teknis yang diperlukan untuk realisasi inisiatif jangka panjang.
Dalam sambutannya, Direktur Pengembangan Usaha PT TIMAH Tbk Dicky Octa Zahriadi menyampaikan, nota kesepahaman ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memaksimalkan pertumbuhan investasi, khususnya dalam mendukung industri hilir.
“Kemitraan ini mendukung upaya pemerintah untuk terus meningkatkan pertumbuhan investasi, khususnya di sektor hilir. Kami melihat hasil positif yang dilaporkan dalam laporan triwulan III Kementerian Investasi dan BKPM, yang perlu terus didukung, khususnya dalam kolaborasi industri pertambangan dan kimia,” jelas Dicky.
Ia lebih lanjut menyatakan optimismenya bahwa kolaborasi ini akan memperkuat ekosistem industri hilir dalam negeri yang lebih mandiri dan berkelanjutan, mengoptimalkan sumber daya alam lokal, serta menciptakan peluang bagi produk dalam negeri.
“Dengan kebijakan pemerintah yang terus mendorong pembangunan ekosistem industri dalam negeri yang tangguh, kami yakin Indonesia akan terus mencatat pertumbuhan investasi yang signifikan, termasuk peningkatan penyerapan dalam negeri untuk memperkuat industri nasional,” imbuhnya.
Direktur PT Xinyi Glass Indonesia, Jia Ao, menyambut baik kolaborasi ini, menyampaikan rasa terima kasih atas upacara penandatanganan Nota Kesepahaman dan menyoroti manfaat yang saling menguntungkan bagi kedua perusahaan.
“Kami mengapresiasi upacara penandatanganan hari ini. Kolaborasi ini merupakan langkah positif bagi perusahaan. Kami yakin bahwa melalui kemitraan ini, kedua perusahaan akan memperoleh manfaat bersama. Xinyi Glass berpegang teguh pada prinsip integritas dan profesionalisme,” kata Jia Ao.
Kolaborasi ini juga membawa momentum baru untuk meningkatkan pemanfaatan timah dalam negeri. Meskipun pemerintah berupaya untuk mendorong hilirisasi, penyerapan timah dalam negeri masih menghadapi tantangan dan masih relatif rendah dibandingkan dengan volume ekspor.
Pemanfaatan sumber daya lokal, seperti timah, akan mendukung ekosistem industri yang berkelanjutan dan membuka jalan bagi kolaborasi dengan industri pertambangan dan kimia dalam negeri.
“Kemitraan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung industri dalam negeri. Timah merupakan komponen penting dalam produksi kaca. Mendorong penyerapan dalam negeri dan memanfaatkan sumber daya lokal akan meningkatkan ekosistem industri yang berkelanjutan dan memperkuat rantai pasokan dalam negeri,” pungkas Dicky. (*)