SuaraBabelNews.com, Hidayat Arsani, salah satu sosok Tokoh di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu figur penuh inspiratif.
Dari kecil hingga saat ini, adalah sosok seorang yang merangkak dari bawah jurang hingga mencapai puncak gunung kesuksesanya.
Hidayat kecil yang pernah merasakan pahitnya kehidupan
Hidayat Arsani yang lahir di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada 21 Agustus 1963 merupakan pengusaha asal Babel yang memiliki banyak bidang usaha di bawah bendera Arsani Group.
Perusahaan ini membidangi 85 anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perhotelan, perkebunan kelapa sawit, media, industri kesehatan, jasa keuangan, real estate, dan perkapalan hingga investasi.
Mengutip dari hidayat-arsani.com, Jumat 4 November 2016, hampir semua bisnis Hidayat dirintis dari nol. Bahkan sewaktu kecil, Wakil Gubernur Babel Preode 2014-2017 tersebut pernah menjadi kuli angkut air, buruh kebun hingga penjual minyak tanah di kampung-kampung.
“Dulu hidup setengah mati, jadi kuli batu, tukang aspal, tukang gali sumur, keliling jual air dan minyak tanah, tapi Alhamdulillah berkat kebesaran Allah SWT hingga sekarang” ucap Hidayat.
Mengawali usahanya dari bisnis perkapalan, kini bisnisnya tidak hanya berada di Indonesia, tapi juga di Singapura, Korea dan Inggris.
Hidayat merupakan sosok pengusaha yang peduli terhadap daerah dan masyarakat, oleh karena itu tak heran ia mendapatkan penghargaan Maha Karya Pembangunan dari Provinsi Bangka Belitung pada 2012 lampau.
Seperti diketahui, Hidayat telah ikut berpartisipasi membangun Provinsi Babel dari berbagai sektor, mulai dari pabrik, perkebunan, hotel, dan tempat perbelanjaan modern.
Tak hanya disitu, Hidayat juga telah membangun 3 (tiga) rumah sakit di Babel yaitu RS Arsani, Muhaya dan Almah. Hal ini selain sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat Babel, juga sebagai wujud balas budinya kepada orang tua asuh Hidayat dengan mengabadikan nama orang tua asuhnya Arsani sebagai nama Rumah Sakit yang hingga saat ini masih beroperasi di Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka. Serta Rumah Sakit Muhaya yang juga masih beroperasi di Kota Pangkalpinang.
Hidayat juga membangun pabrik Tin Chemical di Bangka Induk, yang merupakan pabrik Tin yang berskala internasional dengan total investasi Rp500 miliar.
Dia menuturkan, semua kesuksesan yang telah diraihnya ini justru membuatnya ingin berbuat lebih banyak untuk tanah kelahiran tercintanya. Oleh karena itu, Hidayat berencana maju kembali mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Babel di Pilkada serentak 2024 saat ini.
“Saya ingin maju sebagai calon Gubernur ini, karena saya punya cita-cita. Saya ingin berbuat dan mengabdi kepada masyarakat Babel, karena hanya dengan saya sebagai pemimpin saya bisa menunaikan cita cita itu. Ini mimpi saya dari sejak dahulu ketika saya teringat ayah dan ibu saya yang telah memungut saya”, ujarnya.
“Ketika saya jadi pejabat, saya paling takut dengan namanya korupsi, karena secara materi saya sudah lebih dari cukup. Alhamdulillah yaa Allah..
Kepada Allah SWT Saya mohon ma’af, bukan nya mau riya’ hanya karena saya hanya ingin beribadah saja dan berbuat sebanyak-banyaknya untuk masyarakat Babel
Satu lagi, atas nama saya dan keluarga besar, apabila ada kesalahan yang saya dan keluarga lakukan disengaja maupun tidak disengaja, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Babel terutama untuk orang-orang, Seperadik yang memgenali saya secara langsung.
Dan mohon doa dan dukungan nya, semoga niat ini diterima oleh masyarakat Bangka Belitung”, ucap Hidayat.
(Red)