Pangkalpinang, SuaraBabelNews.Com,-
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Pangkalpinang, Hidayat, beserta jajaran mendapatkan apresiasi dari Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Kepulauan Bangka Belitung, Kunrat Kasmiri. Jumat, 25 Oktober 2024
Hal ini atas respon cepatnya dalam menjalankan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) untuk pemberdayaan warga binaan dalam rangka ketahanan pangan.
Hidayat menekankan bahwa Lapas Pangkalpinang telah memaksimalkan program pembinaan kemandirian di bidang pertanian dan perikanan bagi warga binaan.
“Kami telah menjalankan program yang diinstruksikan untuk memperkuat ketahanan pangan. Melalui berbagai kegiatan, kami berharap dapat menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” ungkap Hidayat. Jumat (25/10).
Program ketahanan pangan di Lapas Pangkalpinang akan difokuskan pada budidaya tanaman pangan dan perikanan yang melibatkan warga binaan dalam setiap tahap prosesnya, mulai dari penanaman hingga panen.
“Kami ingin Lapas Pangkalpinang tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga wadah pengembangan keterampilan yang bermanfaat,” tambah Hidayat.
Kadivpas Kunrat dalam arahannya mengatakan, bahwa tidak ada lahan yang dibiarkan sia-sia dalam upaya ini. “Setiap lahan, tidak sejengkal pun yang akan dibiarkan kosong. Kita optimalkan untuk ketahanan pangan, baik melalui penanaman tanaman pangan, budi daya ikan, ataupun bentuk pertanian lainnya yang dapat meningkatkan kemandirian pangan di lingkungan Pemasyarakatan,” tegasnya.
Dia juga mengapresiasi langkah cepat Lapas Pangkalpinang dalam mengimplementasikan arahan tersebut. Ia berharap, melalui program ketahanan pangan ini, Lapas Pangkalpinang dapat menjadi lebih mandiri sekaligus memberikan bekal bagi warga binaan untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen Pemasyarakatan Lingkungan Kanwil Kemenkumham Babel untuk berkolaborasi dalam menyukseskan program ini.
“Mari bersama-sama, kerja bersama-sama untuk memberikan kontribusi terbaik demi organisasi,” ungkapnya.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan memberikan nilai tambah yang positif bagi masyarakat sekitar.
Sumber; Lapas Pangkalpinang