BangkaTengah, SuaraBabelNews.com, –
Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 79, Polres Bangka Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menggelar aksi kolaboratif, bertajuk Pembongkaran Rumah Eksisting di Sempadan Sungai dan Penanaman Bibit Mangrove, di Desa Kurau dan Desa Kurau Barat.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Bangka Tengah, AKBP Dr. I Gede Nyoman Bratasena, S.I.K., M.I.K., didampingi Wakapolres, Kapolsek Koba, IPTU Beni Fernanda, S.H., Kapolsek Namang IPDA Nugroho Sujatmiko, S.IP., M.M., serta sejumlah Pejabat Utama Polres lainnya.
Kehadiran mereka menjadi bukti nyata dukungan penuh Polri dalam program penataan kawasan kumuh, serta pelestarian lingkungan hidup di wilayah hukum Bangka Tengah.
Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 07.30 WIB, diawali dengan pembongkaran rumah-rumah tidak layak huni yang berdiri di sempadan Sungai Kurau, sebagai bagian dari program penataan permukiman terpadu.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan aksi penanaman ratusan bibit mangrove, di titik-titik yang telah ditentukan di wilayah Desa Kurau dan Desa Kurau Barat.
Kegiatan kolaboratif ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Bangka Tengah, perwakilan OPD, instansi vertikal, BUMN/BUMD, komunitas lokal, serta masyarakat penerima manfaat program. Masing-masing peserta turut berpartisipasi langsung menanam mangrove, di titik-titik sebaran yang telah diatur secara strategis.
Dalam keterangannya yang disampaikan melalui Kasi Humas, IPTU Erwin Syahri, Kapolres Bangka Tengah, AKBP Dr. I Gede Nyoman Bratasena menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh stakeholder yang mendukung kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dan masyarakat dalam mewujudkan penataan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari komitmen bersama menjaga ekosistem dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres juga menegaskan bahwa Polres Bangka Tengah siap mendukung program-program penataan kawasan dan pelestarian lingkungan, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan negara.
Rangkaian kegiatan ini menjadi simbol sinergi kuat antar-lembaga dalam menjaga lingkungan, sekaligus menjadi wujud nyata semangat Bhayangkara yang humanis dan peduli terhadap keberlangsungan hidup masyarakat pesisir. (*)