Pangkalpinang, SuaraBabelNews.Com,-
Mengutip dari kejarberitanews.com, “Dimanapun di pelosok Indonesia, yang namanya jalan dalam kota seharusnya dalam kondisi mulus dan tidak mengganggu kenyamanan pengendara, apalagi jika jalan tersebut merupakan urat nadi para pencari nafkah harian seperti nelayan, Minggu 13/03/2022.
Namun pantauan media sore ini, jalan menuju arah dalam Tempat Pelelangan Ikan Kota Pangkalpinang di kawasan Industri Ketapang Pangkalbalam dalam kondisi hancur, berlubang, dan sangat berbahaya bagi para pengendara, terlebih lagi bikers yang lewat di kawasan tadi.
“Terus terang saya sendiri pernah hampir celaka pak, waktu hujan deras jalan juga minim penerangan jadi saya tercebur dalam lubang yang cukup dalam,” kata Susno, warga di sekitar kawasan TPI yang berprofesi sebagai nelayan pada wartawan.
Jalan masuk ke arah TPI Pangkalpinang ini, kalau musim hujan tiba seperti sekarang bisa dikatakan kondisinya semacam tiket bagi pengendara untuk diantar ke rumah sakit atau ke pemakaman. Sebab, saat hujan turun dan otomatis lubang jalan tergenang air, sulit dibedakan mana lubang yang dangkal mana lubang yang dalam.
“Saya mohon pada pihak terkait agar secepatnya memperhatikan kondisi jalan yang tidak layak seperti ini, bukan hanya warga sini. Saya sendiri pun tadi pas masuk agak ngeri juga as roda mobil patah karena diameter lubangnya bukan main-main, semoga bisa cepat teratasi,” harap CEO Media Babel Grup H. Mardeni, SH yang ikut dalam rombongan wartawan Minggu sore.
Warga sekitar menambahkan, ada beberapa kejadian lubang besar yang tergenang air menyebabkan pengendara hilang keseimbangan hingga terjatuh.
“Kalau yang jatuh dan lecet-lecet terus dibawa ke RS sih ada juga pak, tolonglah pemerintah perhatikan kondisi jalan kayak gini, agar kami juga bisa mencari nafkah dengan tenang,” sebut warga lain yang berkerumun ketika wartawan mengabadikan kondisi jalan yang rusak parah.
Sebagai pelengkap info, jalan rusak ini diketahui sudah berlangsung selama beberapa bulan dan belum ada sama sekali perbaikan dari pemerintah.
Sementara itu, Kadis PUPR Pemkot Pangkalpinang, Migo ketika dikonfirmasi lewat pesan instan whatsapp belum memberikan respon atas draft tanya yang dikirim oleh media, dan akan terus diupayakan agar berita berimbang.
( Ardy).