Pangkalpinang, Suara Babel News,-
Sebagai ibadah pada momentum perayaan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1445 Hijriah tahun 2024, Lapas Pangkalpinang menggelar penyembelihan hewan qurban, Senin (17/6).
Sebelumnya, kegiatan diawali dengan Shalat Idul Adha yang diikuti oleh Petugas bersama Warga Binaan yang beragama muslim di lapangan olahraga Lapas Pangkalpinang. Bertindak sebagai Khotib dan Imam Sholat Ied adalah Ustadz Salahudin, Lc. dari Pondok Pesantren Nurul Hikmah.
Kepala Lapas Pangkalpinang, Badarudin, menyebut bahwa penyembelihan hewan qurban adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Ibadah ini tidak hanya menunaikan perintah Allah SWT, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian sosial di antara sesama.
“Hewan qurban ini memiliki makna dan simbolisme yang mendalam dalam islam, kurban menunjukkan ketaatan, keikhlasan dan pengorbanan diri kepada Allah SWT,” ujar Badarudin.
Ia juga mengatakan bahwa daging qurban tersebut akan didistribusikan secara merata kepada Warga Binaan. Sebelum daging kurban dibagikan tentunya daging tersebut akan diolah dan dimasak terlebih dahulu oleh pihak dapur Lapas Pangkalpinang.
Badarudin mengucapkan terima kasih kepada stakeholder terkait yang telah membantu dalam kegiatan ini, juga kepada seluruh panitia qurban yang terdiri dari Petugas dan Warga Binaan atas sumbangsih dan keikhlasannya sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.
“Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk ikhlas dan berkorban demi kebaikan bersama,” ucapnya.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Ferdi Anggriawan, menyampaikan hewan qurban yang berhasil terkumpul berjumlah 6 ekor, 1 ekor sapi dan 5 ekor kambing, 1 ekor sapi merupakan sumbangan dari PT Timah Tbk dan 5 ekor kambing dari Petugas Lapas Pangkalpinang.
Penyembelihan hewan qurban merupakan salah satu kegiatan yang mendukung pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan umat muslim pada Hari Raya Idul Adha.
“Kita semua berharap momentum ini dapat memberikan manfaat dan dapat memperbaiki kehidupan bagi para Warga Binaan setelah selesai menjalani masa pidana,” pungkas Ferdi.
Sumber: Lapas Pangkalpinang
