Waspada Ancaman Varian Delta Plus Sudah Menyebar di Malaysia dan Singapura

  • Bagikan

Gambar Ilustrasi

Suara BaBel News, BANGKA

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman A.Y.4.2 atau Delta Plus, varian baru Covid-19.

“Saat ini Delta Plus sudah menyebar di sejumlah negara, termasuk Malaysia dan Singapura, tetangga Indonesia.
“Meski belum terdeteksi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, namun tetap mengancam. Itu artinya, kita masih harus meningkatkan kewaspadaan,” kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung Andi Budi Prayitno kepada media, Minggu (14/11/2021).

Kondisi ini, kata Andi Budi diharapkan menjadi pemacu bagi masyarakat untuk tetap menjaga kedisiplilan terjadap protokol kesehatan dan membangun herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19 dengan cara mengikuti vaksinasi.

Satgas mengungkap data terkini seputar kedisiplinan masyarakat Bangka Belitung terjadap protokol kesehatan selama 1 pekan terakhir, 8-14 November 2021.

Data ini didapat dari hasil monitoring di 1.032 titik yang dipantau se-Bangka Belitung.

Andi Budi menjelaskan tingkat kepatuhan masyarakat Bangka Belitung memakai masker selama sepekan terakhir 94,54 % dari 92,22% rerata nasional. Angka ini meningkat dibanding pekan sebelumnya.

Sedangkan tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 92,53% dari 91,18% rerata nasional atau meningkat dibanding pekan sebelumnya.

“Tentu saja hal ini kabar baik dan menggembirakan di tengah ikhtiar kita bersama dalam menghadapi gelombang ke-II pandemi Covid-19 serta mengantisipasi dan mempersiapkan diri terhadap ancaman gelombang ke-III yang ada di depan mata, yakni varian baru Covid-19 A.Y.4.2 atau Delta Plus yang saat ini sudah melanda negara jiran Malaysia dan Singapura,” kata Andi Budi.

Meski tingkat kepatuhan protokol kesehatan meningkat, namun Andi Budi kembali mengingatkan agar masyarakat terus memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Upaya menurunkan tingkat kematian pasien terpapar Covid-19 terus menjadi perhatian serius Satgas bersama pemerintah daerah dan instansi terkait. 

Satgas mencatat, setelah sehari sebelumnya 1 orang terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia di Kabupaten Belitung Timur, pada Minggu (14/11/2021) tidak ada penambahan kasus kematian akibat Covid-19 di Bangka Belitung.

Sejak pandemi hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.451 orang atau 2,78% warga Bangka Belitung meninggal terpapar Covid-19.

Andi Budi mengatakan “angka kematian akibat Covid-19 di Bangka Belitung mengalami kenaikan signifikan pada bulan Juli dan Agustus 2021. Pada Juli tercatat ada 361 kematian, sedangkan Agustus sebanyak 569 kasus kematian. Angka kematian mulai menurun pada September sebanyak 165 kematian, dan terus mengalami penurunan di bulan-bulan berikutnya. Pada Oktober hanya 49 kematian, dan pada bulan ini sejak 1-14 November 2021 tercatat hanya 5 kematian”.

Suara Babel News, Menyuarakan Untuk Masyarakat BaBel dan sekitarnya.

  • Bagikan