Daerah

Kisah Sukses Sepiak Belitung Bersama PT TIMAH Tbk, Dari Oleh-oleh Lokal Hingga Pasar Global

99
×

Kisah Sukses Sepiak Belitung Bersama PT TIMAH Tbk, Dari Oleh-oleh Lokal Hingga Pasar Global

Sebarkan artikel ini

BELITUNG– PT TIMAH Tbk terus mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah operasionalnya melalui Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK).

Salah satu kisah sukses mitra binaan PT TIMAH Tbk adalah Sepiak Belitung yang berhasil mendapatkan pengakuan atas inovasi produknya, khususnya EcoPrint.

Dikelola oleh Bela Kartika Aprilia (35), Sepiak Belitung menjadi mitra binaan PT TIMAH Tbk sejak tahun 2019. Bela bergerak di bidang fashion dan fokus pada produksi batik.

Melalui program kemitraan PT TIMAH Tbk yang meliputi pendanaan, pelatihan, dan dukungan promosi, usaha ini mampu bertahan dari tantangan pandemi dan terus berkembang hingga saat ini.

“Kami sangat diuntungkan dengan program kemitraan PT TIMAH Tbk. Mulai dari pinjaman tanpa bunga dan pelatihan pengembangan produk hingga promosi regional, dukungan ini benar-benar membantu kami meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar,” kata Bela.

Ia menuturkan, Sepiak Belitung berawal dari usaha penyedia cinderamata lokal bagi wisatawan dengan memanfaatkan bahan baku lokal seperti daun Simpor yang dikenal dengan desain EcoPrint unik dan khas.

“Meskipun memiliki potensi yang besar, Sepiak Belitung menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasarnya. Keinginan untuk mengatasi tantangan tersebut mendorong saya untuk mengikuti program PUMK PT TIMAH Tbk pada tahun 2019,” jelas Bela.

Melalui program ini, Sepiak Belitung memperoleh pembiayaan yang memadai tanpa beban suku bunga tinggi, sehingga memungkinkan mereka untuk terus berinovasi.

“Pendanaan pinjaman bergulir sangat membantu selama pandemi. Modal yang diberikan memungkinkan kami untuk mempertahankan produksi dan mengembangkan produk meskipun menghadapi berbagai tantangan,” kata Bela.

Selain pendanaan, PT TIMAH juga memberikan pelatihan untuk meningkatkan pengembangan produk Sepiak Belitung , seperti teknik EcoPrint menggunakan daun Simpor. Pelatihan ini membuka perspektif baru tentang teknik dan desain produk yang lebih menarik.

“Sebelum pelatihan, produk kami masih sangat sederhana dan belum memiliki identitas yang kuat. Setelah mengikuti pelatihan EcoPrint, kami dapat mengeksplorasi kebebasan berkreasi, menghasilkan desain yang lebih menarik, dan yang terpenting, menonjolkan keunikan Belitung melalui penggunaan daun Simpor,” jelas Bela.

Pelatihan ini memungkinkan Sepiak Belitung tidak hanya meningkatkan kualitas produk tetapi juga menciptakan inovasi baru yang lebih selaras dengan preferensi dan tren pasar saat ini.

“Saat ini, produk kami semakin diminati, tidak hanya oleh wisatawan tetapi juga oleh khalayak luas yang mencari produk lokal berkualitas tinggi,” kata Bela.

PT TIMAH juga memberikan dukungan promosi yang menjadi kunci perluasan pasar Sepiak Belitung . Merek tersebut mendapat kesempatan untuk mengikuti pameran di Yogyakarta dan dikenal melalui media sosial dan surat kabar terkemuka.

“Berkat upaya promosi PT TIMAH, merek kami semakin dikenal luas. Partisipasi dalam pameran dan liputan media sangat membantu memperkenalkan produk kami ke pasar yang lebih luas,” kata Bela.

Selain promosi offline, Sepiak Belitung juga mendapat pelatihan tentang optimalisasi pemasaran online yang sangat krusial di era digital saat ini.

Meski menghadapi tantangan seperti menurunnya daya beli konsumen dan dampak pandemi, Sepiak Belitung terus berinovasi dan mengembangkan produk yang tetap diminati pasar.

Hasilnya, Bela melaporkan peningkatan omzet penjualan yang signifikan hingga 100% setelah menjadi mitra binaan PT TIMAH, berkat dukungan promosi yang diberikan.

“Omzet kami meningkat dua kali lipat setelah mengikuti program kemitraan PT TIMAH karena mendapat bantuan promosi,” ujarnya.

Selain pertumbuhan bisnis, program PUMK juga telah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Awalnya hanya mempekerjakan satu orang karyawan, usaha Bela kini telah berkembang menjadi tim yang beranggotakan 23 orang.

Bela membayangkan Sepiak Belitung menjadi merek yang diakui secara nasional dalam lima tahun ke depan.

“Dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun ke depan, target saya Sepiak Belitung bisa diterima sebagai merek nasional. Saya berharap PT TIMAH Tbk terus mendukung kami, khususnya dalam hal branding dan pemasaran, agar target ini bisa tercapai,” imbuh Bela.

Dengan meningkatnya optimisme, Sepiak Belitung telah memperluas pasarnya secara internasional, mengekspor produk ke negara-negara seperti Jepang, Singapura, Korea, dan Malaysia.

Bela menyampaikan apresiasinya kepada PT TIMAH, anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, atas dukungan nyata dalam memajukan UMKM di Bangka Belitung.

“Harapannya, PT TIMAH Tbk terus berkembang dan mendukung UMKM di Bangka Belitung agar semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” ujarnya.

PT TIMAH Tbk terus berkomitmen untuk memberdayakan UMKM di wilayah operasinya. Melalui program PUMK, tidak hanya bermanfaat bagi mitra binaan, tetapi juga berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Program PUMK terus berkembang, memberikan dampak positif bagi banyak UMKM, termasuk Sepiak Belitung , yang kini siap untuk tumbuh lebih besar dan siap memperkenalkan produknya ke pasar yang lebih luas. (*)