Daerah

PT Timah Selenggarakan Paparan Publik (Pubex) 2024 di Le Meridien Jakarta

851
×

PT Timah Selenggarakan Paparan Publik (Pubex) 2024 di Le Meridien Jakarta

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, PT TIMAH Tbk (IDX: TINS) menyelenggarakan Paparan Publik (Pubex) 2024 di Le Meridien Jakarta pada Jumat, 22 November 2024. Acara ini menyoroti pencapaian dan pembaruan kinerja perusahaan.

Sebagaimana disampaikan sebelumnya dalam Laporan Keuangan Konsolidasian untuk periode yang berakhir pada 30 September 2024, TINS mencatatkan produksi bijih timah sebesar 15.189 ton hingga triwulan III 2024, meningkat 36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 11.201 ton. Pertumbuhan produksi pada triwulan III 2024 tersebut didorong oleh penambahan armada operasi produksi dan pembukaan lokasi penambangan baru, yang secara bertahap meningkatkan kinerja operasional perusahaan. Sepanjang tahun 2024, TINS melaporkan bahwa 91% timahnya diekspor, dengan enam negara tujuan ekspor teratas adalah Singapura (16%), Korea Selatan (15%), India (11%), Jepang (10%), Amerika Serikat (9%), dan Belanda (8%).

Dari sisi kinerja keuangan, hingga September 2024, TINS berhasil meraih laba bersih positif sebesar Rp908,81 miliar, melampaui target sebesar 169%. Pendapatan usaha tercatat sebesar Rp8,25 triliun, tumbuh 29% dari periode sebelumnya. Hal ini ditopang oleh kenaikan harga jual rata-rata logam timah sebesar 15%, dari USD 27.017 per metrik ton pada 9M 2023 menjadi USD 31.183 per metrik ton pada 9M 2024. Di sisi lain, beban pokok pendapatan perseroan naik sebesar 4,5%, dari Rp5,79 triliun pada 9M 2023 menjadi Rp6,05 triliun pada 9M 2024. Alhasil, TINS membukukan laba usaha sebesar Rp1,42 triliun dan meraih EBITDA sebesar Rp2,08 triliun, tumbuh 194% dari 9M 2023.

Total aset perseroan hingga 9M 2024 tercatat sebesar Rp12,82 triliun, turun tipis 0,3% dari Rp12,85 triliun pada akhir tahun 2023. Rasio keuangan utama menunjukkan kinerja yang solid, meliputi Quick Ratio sebesar 76,0%, Current Ratio sebesar 249,0%, Debt-to-Asset Ratio sebesar 44,0%, dan Debt-to-Equity Ratio sebesar 78,4%.

“Upaya perbaikan operasional produksi, kinerja keuangan, dan tata kelola pertambangan timah telah membuahkan hasil berupa peningkatan laba bersih. Ke depannya, upaya tersebut harus terus dilakukan. Untuk memastikan kelincahan dan efisiensi, peningkatan teknologi menjadi hal yang penting. Kami akan fokus pada peningkatan teknologi baik di bidang pertambangan maupun pengolahan untuk menjaga daya saing dan meningkatkan efisiensi biaya,” kata Ahmad Dani Virsal, Direktur Utama PT TIMAH Tbk.

Kondisi Saat Ini dan Prospek Masa Depan

Harga rata-rata penyelesaian tunai timah di LME per September 2024 adalah USD 30.130 per ton, naik 13,9% dibandingkan dengan USD 26.456 pada periode yang sama tahun lalu. Bloomberg memproyeksikan harga timah berkisar antara USD 28.000 dan USD 31.000 per metrik ton.

Ke depan, TINS akan melanjutkan inisiatifnya dengan fokus pada optimalisasi dan peningkatan sistem yang terkait dengan peningkatan cadangan sumber daya, operasi penambangan, efisiensi pemrosesan, dan peningkatan tingkat pemulihan bijih timah.

Dengan strategi yang tepat untuk memanfaatkan peluang yang ada, PT TIMAH Tbk tetap berkomitmen untuk memberikan nilai maksimal kepada pemegang saham dan berkontribusi kepada masyarakat melalui lintasan pertumbuhan perusahaan yang positif. (**)