Pangkalpinang, SuaraBabelNews.com, –
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bangka Belitung bekerjasama dengan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkolaborasi membangun dan merenovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu). Di tahun 2023 ini sebanyak 33 unit rumah telah selesai dikerjakan. Penerima manfaat tersebut tersebar di 3 Kabupaten, 7 Kecamatan dan 14 desa.
Kegiatan yang dimulai pada bulan Januari lalu dan rampung pada tanggal 4 Mei 2023 kemarin ditandai dengan peninjauan dan penempelan sticker oleh perwakilan dari Baznas Babel dan Satker Penyediaan Perumahan Provinsi.
“Kegiatan ini merupakan program nasional yang direalisasikan oleh Baznas Provinsi. Program yang bekerjasama dengan Satker Penyediaan Perumahan ini disebut dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),” ungkap Raden Median, ST, MM, salah satu wakil ketua Baznas Babel saat ditemui disela-sela kegiatan peninjauannya kemarin.
“Rumah Swadaya adalah rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat. Melalui program BSPS, pemerintah memberikan bantuan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah beserta prasarana dan sarana umum. Sumber keswadayaan itu sendiri bisa berasal dari keluarga inti, gotong royong masyarakat, keluarga, pihak swasta, Baznas atau dukungan pemerintah daerah/ kepala desa/lurah. Atas dasar tersebutlah Baznas berkolaborasi dengan Satker Penyediaan Perumahan,” tambahnya.
Terpisah, Arkiyansyah, ST, MT, selaku PPK Rumah Swadaya dan RUK di Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui pesan WhatsApp juga mengatakan bahwa kolaborasi program Baznas dan Kemetrian PUPR ini merupakan program nasional. Program BSPS ini juga dapat berkolaborasi dengan stakeholder lainnya.
Salah satu penerima manfaat program BSPS, warga Desa Puput, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, yang tidak mau disebutkan namanya tersebut menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Baznas Babel dan Satker Penyediaan Perumahan. Dengan kondisi perekonomian pasca pandemi Covid-19 dan penghasilan yang tidak menentu sebagai buruh sawit, sangatlah sulit baginya menyisihkan penghasilan untuk merenovasi rumah. Namun berkat program ini, mereka dapat memiliki rumah yang layak huni.
