Pangkalpinang, Suara Babel News,-
Dugaan Pos penerimaan Fiktif “Amil Fisabilillah” pada laporan BAZNAS tahun 2021-2022 kembali memasuki babak baru dan semakin terungkap publik
Informasi ini berhasil team media kumpulkan dari berbagai sumber. Salah satu sumber Internal di BAZNAS menyebutkan bahwa Pos Fiktif Penerimaan Amil Fisabilillah sengaja dibuat untuk menutupi penggunaan dana Fisabilillah yang melebihi aturan.
Iya Bang, itu pos Fiktif, informasinya, awalnya ada penggunaan dana Fisabilillah berlebih dari aturan.
Diaturan itu boleh gunakan dana Fisabilillah, tetapi tidak boleh melebihi 20%. Nah, BAZNAS Babel tahun itu menggunakan dana Fisabilillah menyalahi aturan dan mencapai 40%.
Karena ada kelebihan itu jadi temuan Kantor Akuntan Publik (KAP), dan diminta rekomendasi dari MUI, tetapi MUI hanya sanggup kasih rekomendasi sebesar 25%.
Untuk menutupi itulah bang, kabarnya dibuatlah akun fiktif Amil Fisabilillah. Ujar sumber
Hal ini pun dibenarkan oleh Amin Hoiri, Bagian Keuangan BAZNAS Babel. Kepada media ini dirinya tak menampik akan penggunakan akun fiktif tersebut tanpa arahan dari BAZNAS RI untuk menutupi publik akan temuan KAP tersebut.
Pos penerimaan Amil Fisabilillah hasil audit KAP, tidak ada arahan dari Baznas RI. Ujarnya
Ketika disinggung tentang rekomendasi dari penggunaan dana Fisabilillah, keuangan Baznas Babel ini pun menyebut hanya mendapatkan rekomendasi sebesar 25% dari pos Fisabilillah.
Dari MUI dapat rekomendasi 25%. Lanjutnya
Saat ditanya, siapa yang membuat akun fiktif “Amil Fisabilillah” Keuangan BAZNAS Babel inipun menyebut KAP lah yang membuatnya
(Yang membuat) KAP, pak, laporan Baznas tidak ada pos penerinaam tersebut. Tandasnya
Sepertti diketahui, Kantor Akuntan Publik (KAP) AR Otomo disebut-sebut sebagai Kantor Akuntan yang melakukan pemeriksaan dan pemeriksaan laporan kepada publik sebelum pelaporan yang ditayangkan pada media massa 15 Desember 2023 lalu.
Sementara demi berimbangnya pemberitaan tentang adanya team media ini pun telah melakukan konfirmasi kepada KAP AR Otomo terkait kabar dugaan pihaknya yang membuat Pos Penerimaan Fiktif Amil Fisabilillah pada Pelaporan BAZNAS Babel 2021-2022, namun sayang sampai berita tayang belum ada tanggapan resmi yang berhasil diterima redaksi.
(red)
