Pangkalpinang, SuaraBabelNews.Com,-
Rumah Sakit Kalbu Intan Medika (RS KIM) Pangkalpinang, melaksanakan meeting penerapan sistem management mutu ISO 9001-2015, Kamis 09/06/2022.
Kegiatan dihadiri oleh Dr. Fatmawati Diahpermata, MARS, M.Si sebagai Auditor ISO 9001:2015, Management PE International Indonesia, Jajaran Management serta Leader/Manager RS KIM.
Sertifikasi ISO 9001:2015 ini di lakukan oleh PE Internasional Indonesia yang melakukan bimbingan sejak Maret 2022, dan pada tanggal 09-10 Juni 2022 Auditor ISO melakukan Audit sistem manajemen Mutu ISO 9001:2015 di RS KIM untuk sertifikasi oleh Pihak ISO.
ISO 9001:2015 merupakan standar manajemen mutu yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization dikenal juga dengan ISO yang berisikan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sebuah perusahaan / organisasi dalam membentuk suatu quality management system.
Dengan berpedoman pada ISO 9001:2015 sebuah organisasi / perusahaan dapat melakukan evaluasi apakah produk (barang/jasa) dan proses yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dapat memenuhi keinginan / persyaratan dari customer secara konsisten.
Selain itu, penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 juga dapat memastikan konsistensi mutu produk dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan perusahaan ataupun pelanggan serta mencegah terjadi kegagalan mutu produk atau jasa sepanjang proses produksi.
Di Indonesia standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 diadopsi identik menjadi sebuah standar sistem oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjadi SNI ISO 9001:2015.
Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2015 tidak hanya bisa diterapkan pada dunia industri yang menghasilkan produk, namun demikian bisa juga diterapkan pada bidang yang menghasilkan jasa seperti sekolah, universitas, rumah sakit dan bidang usaha jasa lainnya.
Pada dasarnya konsep dasar ISO 9001 bisa disederhanakan menjadi tiga hal. Pertama, perusahaan harus memiliki standar operasional prosedur dan sistem operasi yang jelas sehingga dapat dijadikan sebagai acuan bekerja, meskipun dalam ISO 9001:2015 berbeda seperti ISO 9001:2008 yang mewajibkan level dokumen wajib (Pedoman mutu, Prosedur, Instruksi Kerja, Form rekaman), pada ISO 9001:2015 tidak diwajibkan semua proses dijabarkan dalam bentuk level dokumen berupa prosedur, namun bisa langsung dalam bentuk instruksi kerja ataupun alur proses tertentu. Berikutnya, karyawan yang bekerja harus kompeten untuk menghindari adanya ketidaksesuaian antara hasil output atau proses yang terjadi dengan yang disyaratkan. Terakhir, adanya infrastruktur yang baik yang dapat digunakan oleh perusahaan (gedung, peralatan, software). Hal yang lebih penting dari semua itu adalah adanya komitmen dan peran tanggung jawab manajemen puncak untuk memastikan penerapan sistem manajemen mutu telah sesuai persyaratan.
Saat dikonfirmasi ke pihak RS KIM, dr. Hendry Jan M.si menjelaskan tentang fungsi dan keuntungan rumah sakit yang sudah meraih sertifikasi Organisasi International.
Banyak keuntungan yang akan didapatkan sebuah rumah sakit dengan meraih sertifikasi Organisasi Internasional untuk Standardisasi, atau International Organization for Standardization ISO 9001:2015 seperti meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat, memaksimalkan kinerja pegawai, menjamin kualitas berstandar internasional, termasuk efisiensi. terang dr. Hendry jan
Ketika media menanyakan tentang makna tentang ISO, dr Hendry Jan pun menjawab:
Sertifikat ISO merupakan sebuah bukti pelayanan di instansi kesehatan bermutu internasional. Sehingga dapat dimaknai, ISO adalah sebagai sebuah pengakuan dari lembaga independen terhadap mutu dan jasa dihasilkan rumah sakit.
Ini adalah suatu sistem yang terstandarisir secara internasional. Bagaimana memastikan segala sesuatu berproses, bagaimana kita bisa menjaga dengan baik, apakah dibagian unit itu berjalan sebagaimana mestinya, ISO ini jawabannya,
Dan diakhir penyampaian nya kepada media, dr Hendry jan menyampaikan bahwa RS KIM siap berikan pelayanan lebih baik untuk masyarakat kota Pangkalpinang dan sekitarnya dengan meningkatkannya standart mutu Pelayanannya.
Jadi, yang hendak di capai RS KIM bukanlah sesuatu yang mustahil tidak bisa dicapai, justru dengan adanya standar itulah ingin dipastikan segala sesuatu berjalan dengan baik.
Pada tahap awal, ada be berapa unit yang ‘di-ISO kan’, seperti IGD, Laboratorium Terpadu, Instalasi Transfusi Darah, Instalasi Farmasi, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
Untuk mencapai world class hospital, maka harus melakukan tahapan itu. Karena proses begitu rumit da begitu banyak, tidak mungkin paham semuanya, makanya harus dipastikan diurus oleh yang sesuai dengan kapasitas dan keilmuannya. Tutup dr Hendry jan.
(Team)